Berita yang sedang populer saat ini adalah peristiwa penyerangan kapal sukarelawan Mavi Marmara oleh pasukan elit Israel, yang banyak diberitakan di media-media cetak maupun elektronik juga di jejaring sosial FaceBook. Peristiwa tersebut menimbulkan reaksi masyarakat dunia yang 90% mengecam dan mengutuk tindakan Israel terhadap kapal bantuan kemanusian untuk masyarakat Gaza tersebut.
Dan kalau kita selalu online di jejaring sosial yang paling terkenal Facebook pasti setiap hari akan selalu menemukan status yang berisi kecaman, kutukan dan gambar-gambar yang menunjukan kebencian kepada negara Israel. Dan hal itu bukannya hanya dilakukan oleh negara-negara muslim tetapi juga dilakukan oleh negara-negara non muslim yang peduli akan penderitaan rakyat Palestina.
Di luar peristiwa tersebut ada sesuatu yang unik dan saat ini sering muncul di status-status Facebook, sebuah ungkapan yang merupakan kata-kata dari seorang tokoh yang dianggap penjahat perang pada jaman perang dunia 1 dan 2 yaitu Adolf Hitler.
"Sesungguhnya saya dapat membunuh semua orang Yahudi diseluruh dunia, tetapi saya menyisakan sedikit agar kamu tahu alasan mengapa saya membunuh orang-orang Yahudi". Kalimat ini sangat sering ditulis oleh temen-temen di Facebook dan seakan-akan kalimat ini mewakili hati mereka saat ini yang geram dan ingin menghancurkan bangsa Yahudi.
Siapakah Adolf Hitler yang saat ini seperti menjadi idola bagi pembenci-pembenci Israel. Seorang tokoh yang memulai terjadinya perang dunia hanya untuk sebuah ambisi menguasai dunia dan untuk menunjukan bahwa bangsa Aria adalah bangsa terbaik dibanding dengan bangsa-bangsa lain. Seorang pemimpin angkatan perang yang cerdik dan tangguh pada masa itu, pasukannya sangat ditakutin lawan-lawannya. Menurut berita pasukan SS melakukan pembantaian di setiap negara yang mereka kuasai, terutama terhadap keturunan Yahudi kemudian hal tersebut di kenal dengan sebutan Holocaust.
Sebenarnya peristiwa Holocaust dikenal petama kali setelah seorang yahudi warga negara Belgia bernama Misha Defonseca menulis sebuah buku yang berjudul "A Memoir of Holocaust Years", buku tersebut menjadi best seller dan dipakai oleh Yahudi untuk mengambil simpati masyarakat dunia dengan penderitan yang dialami oleh bangsa Yahudi akibat kekejaman Nazi Jerman. Sehingga masyarakat dunia memberikan bantuan dan dukungan kepada bangsa Yahudi dan Jerman sebagai negara yang kalah perang harus memberikan ganti rugi atas tuduhan pembantaian bangsa yahudi.
Tapi benarkah tragedi holocaust itu ada? atau cuma akal-akalan bangsa Yahudi untuk menggalang simpati masyarakat internasional. Ternyata holocaust memang sebuah kebohongan besar, dari peninjauan ke kamp-kamp tawanan tentara jerman tidak terbukti apa yang telah ditulis oleh Misha Defonseca, dan kemudian penulis sendiri mengakui bahwa apa yang ditulisnya bukanlah merupakan kisah nyata seperti yang dikira orang, melainkan hanya sebuah cerita fiksi atau rekaan belaka. Meskipun terbukti holocaust yang menelan 6 juta jiwa hanyalah sebuah kisah isapan jempol belaka tetapi masyarakat eropa masih menganggap tabu jika menganggap holocaust adalah sebuah kebohongan belaka.
Setelah kita mengetahui hal tersebut masihkah kita mempercayai bahwa kalimat "Sesungguhnya saya dapat membunuh semua orang Yahudi diseluruh dunia, tetapi saya menyisakan sedikit agar kamu tahu alasan mengapa saya membunuh orang-orang Yahudi" adalah ucapan Hitler? atau hanya ucapan seorang Yahudi untuk melengkapi kebohongannya mengenai holocaust?
Dan kalau kita selalu online di jejaring sosial yang paling terkenal Facebook pasti setiap hari akan selalu menemukan status yang berisi kecaman, kutukan dan gambar-gambar yang menunjukan kebencian kepada negara Israel. Dan hal itu bukannya hanya dilakukan oleh negara-negara muslim tetapi juga dilakukan oleh negara-negara non muslim yang peduli akan penderitaan rakyat Palestina.
Di luar peristiwa tersebut ada sesuatu yang unik dan saat ini sering muncul di status-status Facebook, sebuah ungkapan yang merupakan kata-kata dari seorang tokoh yang dianggap penjahat perang pada jaman perang dunia 1 dan 2 yaitu Adolf Hitler.
"Sesungguhnya saya dapat membunuh semua orang Yahudi diseluruh dunia, tetapi saya menyisakan sedikit agar kamu tahu alasan mengapa saya membunuh orang-orang Yahudi". Kalimat ini sangat sering ditulis oleh temen-temen di Facebook dan seakan-akan kalimat ini mewakili hati mereka saat ini yang geram dan ingin menghancurkan bangsa Yahudi.
Siapakah Adolf Hitler yang saat ini seperti menjadi idola bagi pembenci-pembenci Israel. Seorang tokoh yang memulai terjadinya perang dunia hanya untuk sebuah ambisi menguasai dunia dan untuk menunjukan bahwa bangsa Aria adalah bangsa terbaik dibanding dengan bangsa-bangsa lain. Seorang pemimpin angkatan perang yang cerdik dan tangguh pada masa itu, pasukannya sangat ditakutin lawan-lawannya. Menurut berita pasukan SS melakukan pembantaian di setiap negara yang mereka kuasai, terutama terhadap keturunan Yahudi kemudian hal tersebut di kenal dengan sebutan Holocaust.
Sebenarnya peristiwa Holocaust dikenal petama kali setelah seorang yahudi warga negara Belgia bernama Misha Defonseca menulis sebuah buku yang berjudul "A Memoir of Holocaust Years", buku tersebut menjadi best seller dan dipakai oleh Yahudi untuk mengambil simpati masyarakat dunia dengan penderitan yang dialami oleh bangsa Yahudi akibat kekejaman Nazi Jerman. Sehingga masyarakat dunia memberikan bantuan dan dukungan kepada bangsa Yahudi dan Jerman sebagai negara yang kalah perang harus memberikan ganti rugi atas tuduhan pembantaian bangsa yahudi.
Tapi benarkah tragedi holocaust itu ada? atau cuma akal-akalan bangsa Yahudi untuk menggalang simpati masyarakat internasional. Ternyata holocaust memang sebuah kebohongan besar, dari peninjauan ke kamp-kamp tawanan tentara jerman tidak terbukti apa yang telah ditulis oleh Misha Defonseca, dan kemudian penulis sendiri mengakui bahwa apa yang ditulisnya bukanlah merupakan kisah nyata seperti yang dikira orang, melainkan hanya sebuah cerita fiksi atau rekaan belaka. Meskipun terbukti holocaust yang menelan 6 juta jiwa hanyalah sebuah kisah isapan jempol belaka tetapi masyarakat eropa masih menganggap tabu jika menganggap holocaust adalah sebuah kebohongan belaka.
Setelah kita mengetahui hal tersebut masihkah kita mempercayai bahwa kalimat "Sesungguhnya saya dapat membunuh semua orang Yahudi diseluruh dunia, tetapi saya menyisakan sedikit agar kamu tahu alasan mengapa saya membunuh orang-orang Yahudi" adalah ucapan Hitler? atau hanya ucapan seorang Yahudi untuk melengkapi kebohongannya mengenai holocaust?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar